Jangan Menindas

Aku tahu, bahwa Tuhan akan memberi keadilan kepada orang
tertindas, dan membela perkara orang miskin (Mazmur 140:13)

JANGAN MENINDAS!

Theodor Seuss Geisel, pengarang buku cerita anak-anak terkenal, pernah
menulis cerita tentang seekor kura-kura bernama Yertle. Yertle adalah
raja kura-kura di sebuah kolam yang aman dan damai. Setiap hari ia duduk
di takhtanya, yakni sebuah batu di tengah kolam. Suatu saat ia berpikir,
andai takhtanya lebih tinggi, tentu ia dapat melihat banyak hal yang
indah di luar kolam.

Yertle mendapat akal. Ia memerintahkan sembilan ekor kura-kura untuk
saling menaiki punggung, sehingga tersusun tinggi ke atas. Lalu ia naik
ke punggung kura-kura paling atas dan melihat pemandangan yang luas dari
tempat tinggi. Mack, kura-kura yang berada paling bawah, mengeluh
kesakitan. Namun, Yertle tidak peduli. Ia terus memerintah supaya jumlah
tumpukan kura-kura ditambah. Sampai akhirnya, jumlah kura-kura yang
bertumpuk adalah 5.816 ekor. Ketika itulah Mack bersendawa. Lalu
bergoyanglah kura-kura lain di atasnya. Akibatnya, Yertle yang berada di
ketinggian jatuh terperosok ke dalam lumpur dan mati.

Hikmah cerita di atas adalah, apabila kita memiliki kekuasaan; entah
sebagai majikan di rumah, atasan di kantor, ataupun pejabat di
pemerintahan- jangan mempergunakannya untuk menindas orang lain.
Bisa-bisa kita sendiri yang menanggung akibatnya. Kekuasaan bukan
warisan yang dapat digunakan seenaknya, tetapi titipan Tuhan yang harus
dipertanggungjawabk an. Tuhan tidak suka dengan sikap para pemegang
kekuasaan yang sewenang-wenang. Ingatlah bagaimana Dia sangat marah
kepada Raja Ahab yang dengan kekuasaannya berbuat sewenang-wenang
terhadap Nabot (ayat 19) -AYA

PARA PENINDAS AKAN MENUAI APA YANG DITABURNYA

Tinggalkan komentar